Sejarah Kampung Adat Kuta

Nama Dusun Kuta berawal dari kata MAHKUTA yaitu kerajaan, Pada awal berdirinya Kerajaan Galuh tersebutlah Nama Seorang Raja Prabu Permanadikusuma yang tengah mengembara bersama para pengawalnya. Pengembaraan ini dalam rangka mencari daerah yang cocok untuk dijadikan pusat Pemerintahan dari Kerajaan yang akan didirikannya. Ketika itu Prabu Permanadikusuma tiba ditepi timur sungai Cijolang dan melihat sebuah daerah di sebelah barat sungai Cijolang daerah yang sangat menarik perhatiannya, yaitu sebuah lembah yang dikelilingi oleh indahnya tebing yang sangat tinggi ( sekarang di namakan Tebing Rahong ) dan Prabu Permanadikusuma beserta pengawalnya melakukan penjajakan ke daerah tersebut, dimana tempat tersebut memiliki luas ± 40 hektar dan ditengahnya terdapat mata air yang mengalir ke telaga yang luasnya± 400 bata dan sangat cocok untuk dijadikan kaputren.

Kemudian Prabu Permanadikusuma berserta pengawalnya mempersiapkan dan menyediakan alat – alat bangunan untuk keperluan pembangunan kraton dan sarana lainnya. Dalam waktu singkat, apa yang di minta Prabu Permanadikusuma telah tersedia berupa gundukan pasir, kapur, semen merah, pandai besi, Kayu, Gudang Perbekalan, dan segala keperluan isi Keraton. Disekitar tempat dimana pusat kerjaan akan dibangun.

Ketahui Lebih Lanjut Sejarah Kampung Adat Kuta

Donasi Seikhlasnya dan Konfirmasi via Whatsapp

Qris Adat Kuta
Scroll to Top